SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA

Friday, June 15, 2007,3:00 AM
Penertiban PKL; 34 PEDAGANG DI MENUR DIGUSUR
Surabaya, Kompas
Sebanyak 34 pedagang kaki lima di Jalan Menur (depan Rumah Sakit
Jiwa Menur) yang mayoritas berjualan es kelapa muda, Jumat (2/2),
ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya. Usai
penertiban, beberapa tanaman ditanam di lokasi itu.
Sedikitnya 150 petugas satpol PP diturunkan untuk menertibkan
para PKL itu. Selain itu, terdapat pula 30 polisi dari Polwiltabes
Surabaya. Jumlah petugas yang diturunkan berjumlah besar karena
sebelumnya para pedagang mengancam akan melawan.
Namun, pada saat penertiban tidak ada perlawanan berarti dari
pedagang. Mereka kebanyakan membongkar dan membereskan barang
dagangannya sendiri. Meskipun begitu, seorang pedagang sempat
mengacung-acungkan pisau kepada petugas satpol PP. Pelaku akhirnya
diamankan polisi. Penertiban itu berlangsung dari pukul 07.30 sampai
pukul 08.30.
Selain mengangkuti tenda, kursi, dan alat-alat berjualan pedagang,
satpol PP juga mengangkut buah-buah kelapa milik pedagang ke truk
mereka. "Kalau memang mau menertibkan pedagang silakan saja. Tetapi
ngapain kelapa kami ikut dibawa?" kata salah seorang pedagang.
Kepala Seksi Operasi dan Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya
Brahma Murti mengatakan, setelah pedagang ditertibkan, kawasan itu
akan dibuat taman oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
Setelah pembuatan taman selesai, kata Brahma, para pedagang
diperbolehkan kembali berjualan di sana. "Para pedagang akan ditata
dan tendanya akan diseragamkan. Jadi untuk sementara pedagang tidak
berjualan dulu di lokasi ini," ujar Brahma.
Sejumlah pedagang tidak percaya dengan janji dari satpol PP ini.
"Saya yakin kalau sudah dibuat taman, kami tidak boleh kembali
berjualan di sana dengan alasan kalau berjualan di sana akan merusak
tanaman," kata Sutiyono, salah seorang pedagang.
Kalaupun dibolehkan kembali berjualan di lokasi itu, dia khawatir
harus membeli tenda yang baru karena tenda pedagang di sana akan
diseragamkan. Pembelian tenda itu, kata pedagang, akan memberatkan
karena penghasilan dari berjualan es kelapa muda terus menurun.
Pada bulan Desember 2005, PKL di Jalan Menur pernah ditertibkan,
yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman beberapa tanaman di tempat
itu supaya pedagang tidak lagi berjualan di sana. Selang beberapa
hari, pedagang kembali ke tempat itu dan tanaman-tanaman yang ada di
sana kemudian tertutup oleh kios dan barang dagangan. (APA)
(KOMPAS Jawa Timur - Sabtu, 03 Feb 2007 Halaman: 3 Penulis: APA Ukuran: 2563)
 
posted by lia
Permalink ¤