SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA

Thursday, June 14, 2007,11:50 PM
Waspada Penyakit Infeksi * Pada Musim Hujan Merebak Kasus Flu, Demam Berdarah, dan Diare
Jakarta, Kompas
Memasuki musim hujan, penyakit-penyakit infeksi seperti batuk,
pilek, demam berdarah dengue dan diare mulai menjangkiti masyarakat,
terutama anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat disarankan
meningkatkan daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan sekitar.
"Pada musim hujan, masyarakat sebaiknya mewaspadai adanya
serangan berbagai penyakit infeksi," kata dokter spesialis penyakit
dalam Budi Setiawan dari Divisi Penyakit Tropik-Infeksi Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo, Kamis (4/1), di Jakarta.
Pada awal musim hujan, umumnya terjadi peningkatan kasus penyakit
infeksi seperti influenza, demam berdarah, diare, dan leptospirosis.
Penyakit ini menyerang berbagai lapisan masyarakat. "Terbatasnya
sumber air bersih membuat warga rentan terkena diare karena
kebersihan makanan tidak terjaga," ujarnya.
Sedangkan korban banjir rentan tertular penyakit infeksi seperti
batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Ini terjadi
karena banyak warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi
di lokasi pengungsian. "Mereka kesulitan memperoleh air bersih dan
mudah tertular berbagai penyakit dari pengungsi lain," kata Budi.
Influenza
Anak-anak, terutama yang berusia di bawah satu tahun, dinilai
paling rentan terinfeksi berbagai penyakit saat memasuki musimhujan.
Beberapa penyakit yang banyak diderita mereka antara lain campak,
gondong, cacar air, demam berdarah dengue, dan influenza. "Penyakit
yang paling banyak menyerang anak-anak adalah influenza," tutur
dokter spesialis anak Hindra Satari.
Masa inkubasi-waktu dari paparan virus sampai timbul gejala-
influenza cepat sekali, hanya tiga sampai tujuh hari. Gejalanya
berupa nyeri kepala, demam, menggigil, nyeri otot, lemas, hingga
kejang. Peningkatan suhu badan dapat terjadi dalam 12-24 jam. Dapat
juga muncul bersin dan batuk tidak berdahak.
Faktor pemicunya antara lain udara dingin dan turunnya kekebalan
tubuh, terutama pada bayi di bawah satu tahun dan orang usia lanjut.
Bila terserang influenza, mereka berisiko terkena ISPA, termasuk
radang paru, hingga berakibat fatal. "Jadi, jangan sepelekan
influenza," kata Hindra.
Pencegahan influenza dapat dilakukan dengan menghindari kontak
dengan penderita. Namun, ini sulit dilakukan karena influenza amat
mudah menular, termasuk melalui udara. Tinggal sekamar dengan
penderita meningkatkan risiko tertular.
Cara pencegahan melalui imunisasi memang dapat mengurangi risiko
penularan. Namun, imunisasi ini perlu dilakukan setiap tahun. Sebelum
jatuh sakit, Hindra mengingatkan, setiap orang hendaknya menjaga gaya
hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, higienis,
dan berolahraga secara teratur.
Peningkatan daya tahan tubuh juga bisa membantu mempercepat
proses penyembuhan di samping mengonsumsi obat
antibiotik. "Kebersihan lingkungan harus dipelihara, terutama di
daerah rawan banjir, dengan rajin membersihkan selokan dan tidak
membiarkan air menggenang. Ketersediaan air bersih pun harus
terjamin," kata Budi.(EVY)
(KOMPAS - Jumat, 05 Jan 2007 Halaman: 13 Penulis: evy Ukuran: 3288)
 
posted by lia
Permalink ¤